NPM : 14010092 SUMBER GOOGLE
Pengertian Syntax
Syntax
adalah aturan menulis ‘kalimat’ agar mampu dimengerti dengan benar oleh bahasa
pemrograman.
Aturan
syntax ini secara baku harus dipenuhi, karena saat proses compilasi setiap
baris script akan di-check dan dipastikan apakah Compiler benar2 mengerti
maksud kalimat atau tidak. Jika terdapat syntax yang salah maka compiler akan
melaporkan kalo ada bagian kalimat yang dia nggak faham atau istilahnya “error
message” dan nggak bakalan meneruskan membikin bytecode-nya.
.
Java
memiliki syntax mirip syntax bahasa pemrograman C dan C++, itulah kenapa kalo
kita udah bisa C atau C++ maka Java akan terasa.
Elemen-Elemen
Syntax
Himpunan
Karakter : Sintaks
berfungsi menyediakan bentuk-bentuk notasi untuk komunikasi antar programmer dan pemroses bahasa pemrogramansehingga dapat
mempermudah pembuatan suatu program.
Identifier : Sintaks dasar dari identifier
yang sering digunakan adalah string dari huruf dan angka yang dimulai
dengan huruf. Namun, banyak juga variasi dari bahasa pemrograman yang
menggunakan suatu identifier dengan tanda “.” Atau “-“.
Hal ini akan berpengaruh pada kemudahan dalam pembacaan program.
Simbol
untuk operator : Kebanyakan
bahasa pemrograman menggunakan karakter “+” dan “-“ untuk merepresentasikan dua
buah operasi dasar aritmetika.
Komentar : Penambahan komentar
dalam suatu program merupakan hal penting dari dokumentasi suatu
program. Bahasa pemrograman mengijinkan komentar dalam beberapa
bentuk. Baris komentar yang terpisah di dalam program seperti pada
FORTRAN. Penggunaan karakter khusus yang tidak memedulikan baris seperti
/* dan */ di bahasa C. Dimulai dari sembarang tempat disuatu baris dengan
diawali suatu karakter khusus, seperti “-“ di Ada, “//” di C++ atau “!” di
FORTRAN.
Noise
Word : Merupakan kata pilihan
yang disisipkan dalam statemen untuk meningkatkan readibility. Sebagai contoh adalah statemen GO
TO label. GOmerupakan keyword yang
harus ada, sedangkan TO merupakan optional yang akan
meningkatkan readibility.
Keyword
& Reserved Word : Keyword merupakan
merupakan suatu identifier yang digunakan sebagai bagian
tetap dari sintaks suatu statemen. Misalnya IFuntuk memulai
suatu statemen kondisi atau DO untuk memulai suatu perulangan
dalam bahasa FORTRAN. Keyword merupakan reserved
word jika tidak digunakan sebagai identifier yang dipilih oleh
programmer. Misalnya dalam bahasa FORTRAN, identifier IF dan DO dapat
dipilih sebagai nama variabel oleh programmer sehingga suatu statemen yang
dimulai dengan IF belum tentu merupakan statemen kondisi.
Blank : Aturan penggunaan spasi
pada bahasa pemrograman sangat beragam.Sebagai contoh adalah bahasa C. Biasanya
spasi diabaikan, kecuali jika ada simbol “=+” yang merupakan operator
tunggal. Bila dipisahkan dengan spasi maka akan terjadi kesalahan sintaks.
Delimiter
& Tanda Kurung : Delimiter
merupakan elemen syntactic yang digunakan untuk menandai suatu awalan atau
akhiran dari suatu syntactic unit seperti statemen atau ekspresi. Tanda
kurung biasanya berpasangan dengan delimiter, misalnya kurung kurawal atau
pasangan kata begin … end. Delimiter berguna untuk meningkatkan
readability suatu program dan juga dapat menghilangkan ambiguitas suatu statemen
karena dapat digunakan secara eksplisit untuk memisahkan statemen-statemen yang
mirip.
Ekspresi : Merupakan suatu fungsi yang mengakses data dalam
suatu program dan mengembalikan suatu nilai. Ekspresi merupakan dasar dari blok
syntactic dari statemen yang dibangun.
Structure Query Language (SQL)
Structure Query Language (SQL) merupakan
bahasa standar yang ditetapkan oleh Americ National Standars Institute (ANSI)
untuk mengakses dan memanipulasi data pada Database Relational.Karena sifatnya
standar maka setiap software RDMS harus menerapkan bahasa SQL dengan
diperbolehkan untuk mengembangkan atau menyertakan perintah-perintah yang non
standar.
Beberapa Fungsinya Perintah SQL
1. Query
1. Query
Perintah yang digunakan untuk menampilkan data dari
database,. perintah yang digunakan adalah SELECT.
2. DML (Data Manipulation Language)
Perintah yang digunakan untuk manipulasi data seperti
menambah, mengedit, menghapus data. Perintah yang digunakan INSERT, DELETE,
UPDATE, MERGE
3. DDL (Data Definition Language)
Perintah yang digunakan untuk mendefiniskan struktur
Objek database seperti membuat tabel, mengubah struktur tabel, menghapus tabel.
Perintah yang digunakan CREATE, ALTER, DROP, TRUNCATE,
RENAME
4. DCL (Data Control Language)
Perintah yang digunakan untuk mengatur perijinan akses
terhadap database. Perintah yang digunakan GRANT, REVOKE
5. TCL (Transaction Control Language)
Perintah yang digunakan untuk menentukan suatu
transaksi diterapkan secara permanen atau dibatalkan. Perintah yang digunakan COMMIT,
ROLLBACK, SAVEPOINT.
Aturan Penulisan Perintah SQL
- Perintah dapat ditulis dalam huruf besar maupun kecil.
- Setiap perintah diakhiri dengan tanda titik koma “ ; “
- Perintah dapat ditulis satu atau beberapa baris untuk memberikan komentar pada perintah SQL. Gunakan tanda minus “ - - “ untuk komentar 1 baris, atau di antara tanda “ \* “ dan “ *\ “ untuk komentar beberapa baris.
Perintah Dasar SQL dengan Fungsinya
1. Perintah SELECT
Berfungsi untuk menampilkan data dari tabel, sintak dasarnya seperti berikut :
SELECT namakolom, namakolom,… FROM namatabel WHERE kriteria;
1. Perintah SELECT
Berfungsi untuk menampilkan data dari tabel, sintak dasarnya seperti berikut :
SELECT namakolom, namakolom,… FROM namatabel WHERE kriteria;
- Contoh :
- SELECT nis,nama,kelas FROM siswa;
- SELECT * FROM siswa;
- SELECT nis,nama,kelas FROM siswa WHERE kelas = ‘3C’;
- SELECT * FROM siswa WHERE nama like ‘AN%’ ORDER BY nama ASC;
- Keterangan :
- Perintah WHERE merupakan Optional tidak harus disertakan seperti SELECT dan FROM.
- Contoh ‘a’ menampilkan semua informasi nis,nama,kelas dari data siswa.
- Contoh ‘b’ menampilkan semua data siswa.
- Contoh ‘c’ menampilkan semua informasi nis,nama,kelas dari data siswa kelas 3C.
- Contoh ‘d’ menampilkan semua data siswa yang namanya diawali dengan “AN” dan diurutkan berdasarkan nama secara Ascending.
2. Perintah INSERT
Berfungsi untuk menambah informasi/data baru kedalam tabel. Sintak dasarnya seperti berikut :
INSERT INTO namatabel (kolom) VALUES (value); Contoh :
Berfungsi untuk menambah informasi/data baru kedalam tabel. Sintak dasarnya seperti berikut :
INSERT INTO namatabel (kolom) VALUES (value); Contoh :
- INSERT INTO siswa (nis,nama,kelas) VALUES (‘103099981’,’AIDA AGUSTINA’,’3C’); atau
- INSERT INTO siswa VALUES (‘103099981’,’AIDA AGUSTINA’,’3C’);
3. Perintah DELETE
Berfungsi untuk menghapus informasi/data pada tabel. Sintaknya sebagai berikut :
DELETE FROM namatabel WHERE keriteria;
Berfungsi untuk menghapus informasi/data pada tabel. Sintaknya sebagai berikut :
DELETE FROM namatabel WHERE keriteria;
- Contoh : DELETE FROM siswa WHERE nama = ‘AIDA AGUSTINA’;
- Keterangan : Menghapus data siswa yang memiliki nama “AIDA AGUSTINA”
4. Perintah UPDATE
Berfungsi untuk memperbaiki informasi/data pada tabel. Sintaknya sebagai berikut:
UPDATE namatabel SET namakolom=value WHERE keriteria;
Berfungsi untuk memperbaiki informasi/data pada tabel. Sintaknya sebagai berikut:
UPDATE namatabel SET namakolom=value WHERE keriteria;
- Contoh : UPDATE siswa SET nama=’HERDI’ WHERE nis=’10309965’;
- Keterangan : Mengganti nama menjadi “HERDI” untuk siswa yang mempunyaI nis “10309965”
Perintah SQL Lainnya
1. Membuat Database, yaitu : CREATE DATABASE namadatabase;
1. Membuat Database, yaitu : CREATE DATABASE namadatabase;
- Contoh : create database sekolah;
- Keterangan : Membuat dabase baru dengan nama sekolah
2. Menghapus Database, yaitu : DROP DATABASE namadatabase;
- Contoh : drop database sekolah;
- Keterangan : Menghapus database sekolah
3. Membuat Tabel, yaitu : CREATE TABLE namatabel
(namakolom typekolom(size), namakolom typekolom(size),…);
- Contoh : create table siswa (nis varchar(15), nama varchar(35), kelas int(3));
- Keterangan : Membuat tabel baru dengan nama siswa yang terdiri dari 3 fields/kolom. Kolom nis bertype string, kolom nama bertype string dan kelas bertype integer.
4. Mengapus Tabel, yaitu : DROP TABLE namatabel;
- Contoh : drop table siswa;
- Keterangan : Menghapus tabel siswa
5. Mengganti Nama Tabel, yaitu : RENAME
namtabelyangdiganti TO namatabelbaru;
- Contoh : rename siswa to mahasiswa;
- Keterangan : Mengubah tabel siswa menjadi mahasiswa
6. Menambah Kolom/Field, yaitu : ALTER TABLE namatabel ADD
namakolom typekolom(size);
- Contoh : alter table siswa add alamat varchar(50);
- Keterangan : Menambahkan kolom baru dengan nama alamat bertype string panjang 50 karakter.
7. Mengganti Nama Kolom/Field, yaitu : ALTER TABLE namatabel CHANGE
nama kolom yang diganti namakolombaru
typekolom(size);
- Contoh : alter table siswa change alamat alamat_rumah varchar(50);
- Keterangan : Mengubah kolom alamat menjadi alamat_rumah bertype string dengan panjang 50 karakter.
8. Menghapus Kolom/Field, yaitu : ALTER TABLE namatabel DROP
namakolom;
- Contoh : alter table siswa drop alamat_rumah;
- Keterangan : Menghapus Kolom alamat_rumah dari tabel siswa.
DDL (Data Definition
Language)

Data Definition Language (DDL) merupakan sub
bahasa SQL yang digunakan untuk membangun kerangka database. Atau juga
merupakan kelompok perintah yang berfungsi untuk mendefinisikan atribut-atribut
database, table, atribut kolom, batasan-batasan terhadap suatu atribut serta
hubungan antar table.
Yang termasuk kelompok DDL ini adalah :
- CREATE : Perintah ini digunakan untuk membuat, termasuk di antaranya membuat database baru, tabel baru, view baru, dan kolom.
Contoh :
> create table mahasiswa (nim char(8)
primary key,nama_mahasiswa varchar(20),nilai integer(3),alamat
varchar(25);
- ALTER : Perintah ini digunakan untuk mengubah struktur tabel yang telah dibuat. Pekerjaannya mencakup mengganti nama tabel, menambah kolom, mengubah kolom, menghapus kolom, maupun memberikan atribut pada kolom.
Contoh :
>alter table mahasiswa rename wisudawan;
- DROP : Perintah ini digunakan untuk menghapus database dan tabel.
Contoh :
>Alter table ‘mahasiswa’ drop ‘alamat’;
DML (Data Manipulation
Language )
Data Manipulation Language (DML) merupakan sub
bahasa SQL yang digunakan untuk memanipulasi data dalam database yang telah
terbuat.
Perintah yang digunakan, di antaranya
• INSERT :
Perintah ini digunakan untuk menyisipkan atau memasukkan data baru ke dalam
tabel. Penggunaannya setelah database dan tabel selesai dibuat.
Contoh :
Insert into mahasiswa values (“08052926”,
“Frenky”,”70”);
• SELECT :
Perintah ini digunakan untuk mengambil data atau menampilkan data dari satu
tabel atau beberapa tabel dalam relasi. Data yang diambil dapat kita tampilkan
dalam layar prompt MySQL secara langsung maupun ditampilkan pada tampilan
aplikasi.
Contoh :
Select nama_mahasiswa from mahasiswa where
nilai = 70;
• UPDATE :
Perintah ini digunakan untuk memperbarui data lama menjadi data terkini. Jika
Anda memiliki data yang salah atau kurang up to date dengan kondisi sekarang,
maka dapat diubah isi datanya menggunakan perintah UPDATE.
Contoh:
>mahasiswa
set nim = ‘08052926’ = 08052927;
• DELETE :
Perintah ini digunakan untuk menghapus data dari tabel. Biasanya data yang
dihapus merupakan data yang sudah tidak diperlukan lagi. Pada saat menghapus
data, perintah yang telah dijalankan tidak dapat digagalkan, sehingga data yang
telah hilang tidak dapat dikembalikan lagi
Contoh :
>delete form mahasiswa;
Data Control Language
(DCL)
Data Control Language (DCL) merupakan sub
bahasa SQL yang digunakan untuk melakukan pengontrolan data dan server
databasenya.
Perintah DCL, di antaranya:
• GRANT :
Perintah ini digunakan untuk memberikan hak/ijin akses oleh administrator
(pemilik utama) server kepada user (pengguna biasa). Hak akses tersebut berupa
hak membuat (CREATE), mengambil (SELECT), menghapus (DELETE), mengubah
(UPDATE), dan hak khusus berkenaan dengan sistem databasenya.
• REVOKE :
Perintah ini memiliki kegunaan terbalik dengan GRAND, yaitu untuk menghilangkan
atau mencabut hak akses yang telah diberikan kepada user oleh administrator.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar